Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular Bidang Epidemiologi merupakan salah satu bidang direktorat yang lahir berdasarkan hasil restrukturisasi organisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.Dr. Sulianti Saroso yang ditetapkan berdasarkan Permenkes 247/MENKES/PER/III/2008.

Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular Bidang Epidemiologi dalam laporan kinerjanya tahun 2016 sebagai berikut:

Kegiatan Bidang Epidemiologi Tahun 2016, antara lain:

a. Surveilans Epidemiologi.

Kegiatan surveilans epidemiologi membuat laporan rutin penyakit potensial KLB/wabah perbulan ke Dinas kesehatan DKI Jakarta setiap tanggal 5-10 tiap awal bulan ( kelengkapan pelaporan dari bulan Januari s/d bulan Desember 2016 mencapai 100 % ), serta pembuatan Panduan surveilans

b. Kegiatan epidemik intelejen dan Sistem Kewaspadaan Dini: Kegiatan sudah dalam tahap rancangan pembuatan Pedoman, Panduan dan Alur (capaian kegiatan 25% ). Kegiatan tidak dilanjutkan sesuai dari arahan Direktur PPI & PM dirubah menjadi kajian.

c. Kajian. Kegiatan kajian epidemiologi meliputi: 1. Kajian Percepatan Akreditasi ( telah selesai dalam bentuk laporan serta telah di diseminasi, capaian kajian 100 %); 2. Kajian Faktor-faktor Yang  Mempengaruhi  Kinerja Surveilans Epidemiologi Pada Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). ( Dalam proses penjilidan capaian kajian 97 %); 3. Kajian Evaluasi Implementasi Sistem Kewaspadaan Dini KLB di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Sebagai Upaya Pemenuhan Standar RS Rujukan dan Kajian Evaluasi Implementasi Sistem Kewaspadaan Dini KLB di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Sebagai Upaya Pemenuhan Standar RS Rujukan. (Dalam tahapan pembahasan hasil kajian, capaian kajian 80%)

d. Rapat Koordinasi. Rapat koordinasi dilaksanakan secara rutin tiap bulan (Januari s/d Desember 2016, capaian kegiatan 100 %).

e. Pendidikan dan Pelatihan meliputi :

1. Pelatihan Aplikasi Modul Tim Gerak Cepat (TGC)
2. Diklat PIM IV
3. Pelatihan Penulisan Ilmiah

f. Kegiatan tambahan lainnya dalam mendukung instansi yakni tercapainya Akreditasi RS Paripurna pada tahun 2016 dan pada tahun 2019